Rambut rontok nggak pandang
bulu. Mau rambut kamu keriting, yang lurus, yang hitam, yang pirang, sama sama punya peluang kena rambut rontok
Kalau rambut rontok masih dalam jumlah yang wajar, sebenarnya itu bagian dari siklus hidup rambut
itu sendiri. Ia tumbuh, istirahat dan rontok. Masa pertumbuhannya
bervariasi 2-6 bulan dengan kecepatan tumbuh rata-rata 0,3 mm per hari
atau sekitar 1 cm perbulan. Waktu istirahatnya 2-3 bulan, setelah itu
lalu rontok: biasanya berlangsung terus menerus selama 3-4 bulan.
Dari seluruh kasus rambut rontok yang normal atau sementara, 90% biasanya akan membaik kembali.
Begitu juga kalau rambut rontok sementara akibat stres, keadaan
sakit, kekurangan zat makan, menjalani diet ketat, mengkonsumsi obat
tertentu, berhenti makan obat atau ganti obat lain (misal pil KB).
Rambut rontok yang berlebihan itu
sebenarnya juga bisa menjadi barometer kesehatan. Menurut ahli rambut
Michael Kalman dari Mount Sinai Scholl of Medicine, rambut rontok
secara umum terjadi akibat reaksi terhadap gangguan dalam tubuh.
Menurutnya rambut rontok bisa terjadi karena kita sedang mengidap suatu
penyakit karena defisiensi (kekurangan) zat gizi atau ketidak seimbangan
hormon.
Kurang “makan”
Rambut rontok merupakan satu reaksi
umum tubuh karena kekurangan “makan” (nutrisi) terutama protein dan
kalori. Pada vegetarian yang kurang mengkonsumsi makanan sumber protein
dalam jumlah cukup, sering ditemui gejala rambut rontok ini. Begitu juga
dengan yang melakuan diet jauh dibawah 1.000 kalori sehari, jika
berlarut-larut akan menyebabkan rambut kekurangan zat gizi.
Disamping itu kekurangan zat besi, seng,
kalsium, magnesium dan krom, adalah biang keladi masalah ini. Demikan
juga dengan defisiensi vitamin B12 dan folic acid. Sementara tingginya
kadar tembaga pun mengundang masalah. Bila kadar tembaga dalam tubuh
terlalu tinggi, kadar seng menjadi menurun. Akibatnya rambut menjadi
kering dan mudah rontok.
Kerontokan rambut juga merupakan
pertanda tubuh kekurangan asam lemak esensial serta rendahnya daya
serap usus. Defiensi ini juga ditandai dengan kulit kepala dan alis
memerah serta mengelupas, perut kembung, bersendawa dan mual. Hal ini
bisa terjadi karena mengkosumsi banyak makanan berbahan tepung saat
kondisi stres, tidak seimbangnya organisme dalam perut, atau makan
makanan berserat terlalu banyak.
Ketidak seimbangan hormon
Kurangnya produksi hormon tiroid akan
menyebabkan rambut rontok, rambut pecah-pecah dan kuku rapuh, kulit
kering, lesu, bicara lambat, dan alis bagian luar tanggal. Kalau
produksinya berlebihanpun akan menyebabkan kerontokan, disamping kulit
berminyak, selera makan meningkat, keluar keringat berlebihan, jantung
berdenyut cepat, merasa kepanasan dan mata menonjol.
Demikian pula jika produksi hormon
paratinoid kurang, rambut akan rontok. Gejala lain pembentukan pigmen
kulit berlebihan dan kejang otot. Metabolisme kalsium dan fosfor dalam
tubuh juga diatur oleh hormon ini.
Tingginya kadar gula darah (diabetes
mellitus) akibat kekurangan produksi hormon insulin akan menimbulkan
salah satu gejala yaitu rambut rontok. Sebaliknya produksi insulin
berlebihan menyebabkan kadar gula darah sangat rendah (hypoglycaemia).
Akibatnya pun sama, rambut jadi rontok.
Pada wanita, ketidak beresan indung
telur dapat menyebabkan produksi hormon androgen berlebihan. Akibatnya,
memunculkan sifat seks sekunder laki-laki: tumbuhnya rambut wajah
berlebihan, resesi rambut kepala, dan menipisnya rambut pada bagian
depan atau atas kepala.
Rawat dan kasih makan
Memperbaiki menu makan lebih baik ketimbang mencemaskan rambut rontok.
Rambut perlu diberi “makan” setiap hari. Menu “penumbuh” rambut itu
meliputi makanan yang kaya vitamin A, B kompleks, E dan zat besi. Juga
sumber protein nabati : kacang buncis, biji-bijian dan makanan dari
kedelai (tahu dan tempe). Konsumsilah buah segar dan sayuran hijau,
seperti selada, bayam, kangkung, lobak dsb. Boleh juga sayuran segar,
dikukus ringan.
Hindari susu berlemak tinggi, roti dari
gandum putih, makanan gorengan, keju berlemak tinggi, coklat dan garam
atau makan asin karena dapat merusak kesehatan rambut. Rambut tidak
sehat berkaitan dengan tingginya kadar hormon androgen dan kolesterol.
Sebagai bahan makan anti androgen dan antikolesterol, jamur dan
kacang-kacangan perlu dimasukkan dalam daftar menu Anda.
Hindari dit ketat karbohidrat
karbohidrat. Folikel rambut sangat sensitif terhadap defisiensi
karbohidrat. Bila berlarut-larut akan menyebabkan siklus rambut
terganggu, rambut kurang berkilau dan kurang kuat, lalu akhirnya rontok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar