Semangat music rock Indonesia tidak
bisa dipisahkan dari arus rock yang datang dari barat. Beberapa band rock yang
cukup populer pada saat itu antara lain Rolling Stones, Led Zeppelin, Deep
Purple, dan Rush. Banyak anak muda yang mengikuti gaya dan aksi panggung mereka
diantara group band rock AKA (Apotik Kali Asin), The Rollies, dan God Bless.
Musik rock
Indonesia semakin berkembang pesat setelah kedatangan Deep Purple pada
1975. Namun, dibandingkan dengan musik pop, musik rock Indonesia agak lambat
pertumbuhannya dalam industri rekaman. Hal ini disebabkan anggapan bahwa musik
rock Indonesia kurang menguntungkan bagi perusahaan rekaman.
Memasuki dekade 1980-an, musik
rock Indonesia mulai memperlihatkan kemajuan. Pada saat itu muncul musisi rock
yang cukup bertalenta, yaitu Nicky Astria. Selain itu didukung dengan semakin
maraknya festival musik rock di tanah air yang digelar oleh salah satu produser
musik kenamaan, Log Zhelebour yang didukung oleh perusahaan rokok.
Memasuki tahun 1990-an, geliat
musik rock Indonesia semakin terasa. Pada saat itu muncul nama Gong 2000, Ikang
Fawzi, dan tentu saja SLANK. Slank muncul membawa warna baru dalam musik rock Indonesia
dan membawa pengaruh besar sehingga menciptakan komunitas penggemar yang sangat
besar.
Memasuki tahun 2000, musik tanah
air semakin baervariasi. Seperti munculnya aliran “pop melayu” tahun 2006 yang
dipelopori oleh Radja. Hingga tahun 2011 lalu muncul fenomena boy band dan girl
band di Indonesia akibat pengaruh Korean Wave.
Kedepannya nanti, kita belum bisa
memprediksi siapa dan genre music apa yang akan menguasai pasar musik tanah
air. Yang jelas sebagai penggemar musik rock Indonesia kita berharap music rock
Indonesia akan tetap menggeliat dan mengakar kuat dalam dunia musik tanah air.
Keep Rock!!